Senin, 03 Oktober 2016

Cara Membuat Teks Animasi Dengan Macromedia Flash 8

Cara Membuat Teks Animasi Dengan Macromedia Flash 8

Artikel tips kali ini, saya ingin menawarkan kepada anda untuk mencoba menggunakan applikasi Macromedia Flash Professional 8. Walaupun termasuk versi lama dari macromedia flash, namun pada software ini, kita juga bisa membuat bermacam-macam bentuk animasi, baik dengan ekstensi GIF maupun SWF.
Buat teman-teman bloggers yang suka mengutak-atik animasi, tidak ada salahnya untuk mencoba. Silahkan cari softwarenya di mbah google, yang ukuran filenya cuma 107 MB.
Adapun langkah-langkah untuk membuat teks animasi pada Macromedia Flash adalah sebagai berikut :
1.     Buka applikasi Macromedia Flash pada netbook/computer anda, kemudian klik Create New Flash Document.
Gambar.1
2.     Setelah muncul halaman baru, selanjutnya tekan Ctrl+F3 pada keyboard netbook/computer anda, sehingga muncul halaman seperti gambar dibawah.
Gambar.2
Buat teman-teman bloggers yang baru pertama kali menggunakan applikasi ini, saya sarankan untuk tidak sembarang menekan/mengklik menu, karena akan semakin membuat anda bingung.
Pada halaman Document Property seperti gambar no.2 diatas, silahkan isi form yang terdapat disana, dan ganti ukuran default media dengan ukuran banner yang akan anda buat, selanjutnya klik OK.
Tekan Ctrl+F3 lagi untuk kembali kehalaman semula.
3.     Apabila anda mengganti ukuran default document terlalu kecil, maka kemungkinan besar media yang anda buat menjadi tersembunyi. Geser scroll yang ada pada bagian bawah halaman dan disebelah kanan halaman, untuk menampilkan media tersebut.
Selanjutnya klik Menu Text Tool yang terdapat disebelah kiri halaman Layer, atau tekan tombol T pada keyboard anda.
4.     Buatlah area teks pada media, dan tulis teks yang anda inginkan.
5.     Setelah anda selesai menulis teks, tekan tombol Ctrl+F3 pada keyboard anda hingga muncul halaman seperti gambar dibawah.
Gambar.5
Pada halaman Teks Properties diatas, pilihlah jenis dan ukuran fonts yang akan anda tampilkan pada banner teks anda. Setelah selesai, tekan tombol Ctrl+F3 untuk kembali kehalaman semula.
Selanjutnya delete/hapus teks yang telah anda buat dengan menekan tombol Back space pada keyboard anda, tanpa merubah area teks yang ada.
6.     Setelah semua teks terhapus pada area teks, kemudian tekan F5 dan F6 secara berurutan.
Selanjutnya klik pada area teks yang kosong pada media, kemudian tulis 1 huruf awal yang telah anda hapus tadi, selanjutnya tekan F5 dan F6 secara urut.
Klik lagi pada area teks, kemudian tulis huruf kedua selanjutnya tekan F5 dan F6 secara berurut.
7.     Untuk huruf ke-3 dan selanjutnya, lakukan langkah-langkah seperti langkah no.6 diatas.
8.     Setelah semua huruf anda tulis seperti pada gambar diatas, kemudian lihatlah banner teks anda dengan menekan Ctrl+ENTER pada keyboard.
iyessss….!!! Anda telah berhasil selamat yaa…
9.      Untuk menyimpan file banner teks yang telah anda buat tersebut, klik menu File –> Export Export Movie
10.     Tentukan Tempat dan Nama penyimpanan file tersebut pada netbook/computer anda, pilih type Animated GIF(*.gif). Selanjutnya klik Save.
11.     Pada halaman yang muncul berikutnya, anda bisa mengatur ukuran file banner anda, selanjutnya klik OK.
Apabila anda ingin membuat banner teks dengan background berwarna, sebelum melakukan langkah no.9 diatas, tekan tombol V kemudian Ctrl+F3 pada keyboard untuk mengganti warna pada Background Properties.
Selanjutnya pada gambar no.10 diatas, hilangkan tanda centang pada kolom Transparent. Kemudian klik  OK.

Overlapping action dalam animasi

  1. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.
    • Arcs : Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola).
    • Exaggeration : Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya.
    • Squash and Stretch : Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapansquash and stretch pada figur atau benda hidup
    • Staging :  staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
    • Appeal : Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam.
    • Personality : Membuat sedetail mungkin kepribadian seorang tokoh misalkan tanggal lahir, hobi, sifat baik dan jahat. Penjiwaan karakter akan membuat penonton mengenali karakter tersebut.

perbedaan antara animasi tradisional dengan animasi komputer

perbedaan antara animasi tradisional dengan animasi komputer

Perbedaan :
  • Animasi tradisional proses pembuatan gambar dikerjakan secara manual atau dengan tangan dan untuk proses pergerakkannya memakai banyak frame jadi setiap satu animasi memerlukan sekitar 20 frame dan diperlukan waktu serta tenaga yang besar untuk menghasilkan sebuah animasi yang lengkap. Animasi ini dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-”putar” sehingga muncul efek gambar bergerak. Gambar pertama dipaparkan pada screne. Kemudian gambar kedua yang mungkin lebih kecil atau berukuran sama dengan gambar pertama ditumpuk pada gambar pertama. Proses ini diulang beberapa kali, setiap kali gambar yang baru menunjukkan sedikit perubahan. Sekiranya proses ini diulang-ulang, ia kelihatannya seperti bergerak.
  • sedangkan animasi komputer proses pembuatan gambar dan proses pergerakkan animasinya dibantu dengan komputer dan software-software khusus untuk pembuatan animasi jadi tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak waktu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan animasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan inbetweening di atas memang tidak lepas dari pemahaman tentang konsep cara menggambar animasi yang harus dimiliki oleh seorang inbetweener. Yang perlu diperhatikan dalam menggambar animasi diantaranya adalah :
  1. “Pikirkan Bentuknya dan bukan garis!” – Ini tidak berarti bahwa kualitas garis tidak penting! Ini berarti bahwa ketika kita membuat garis harus memikirkan diri kita sedang mematung sebuah bentuk dengan garis yang bersih, sederhana dan konsisten. Menggunakan garis yang baik dan halus akan membantu untuk menghindari kesan  “ragu-ragu” atau “garis yang muncul” di sekitar gambar.
  2. Penggunaan Pensil yang tepat – Sebuah pensil 0,2 atau 0,3 lebih baik. Mulailah dengan pensil HB, jika garis Anda terlalu terang. Cobalah B, jika itu adalah untuk “garis-garis” berat atau coba H atau 2B.
  3. Garis Samar (Lazy Line) – sering terlihat di tracebacks dan akan membuat gambar yang dibangun terasa datar. Gunakan dua lampu atas dan bawah untuk membantu menghindari munculnya garis ini.
  4. Hubungkan semua garis! – Warna akan benar-benar bocor keluar saat digunakan tinta digital dalam pewarnaannya. Penambahan tinta dan cat digital akan menjadi lebih mudah dengan memeriksa terlebih dahulu gambar dari garis yang terpisah.
  5. Garis Lurus versus Lengkung – Gunakan garis lurus untuk kesan ketegangan, kekuatan, daerah keras seperti lutut, betis dan siku. Gunakan garis lengkung untuk kesan kendur dan kelembutan. Buatlah garis sedemikian rupa sehingga tampak alami.
  6. Garis yang bervariasi – Jika sudah menguasai beragam garis yang konsisten, maka harus mencoba untuk sedikit menegaskan/menggelapkan garis pada benda-benda yang paling dekat untuk mengesankan mereka berada lebih di depan dan sedikit mengaburkan garis pada benda-benda yang jauh untuk memberikan kesan jauh atau sangat jauh.

tahap Inbetweening

Yang perlu diperhatikan dalam cara menggambar animasi pada tahap Inbetweening adalah :
  1. Flip atau kedipan  – Kualitas gambar pada inbetween akan sangat berpengaruh pada animasi saat diputar. Konsistensi inbetween terhadap gambar kunci/utama akan sangat berpengaruh terhadap flip atau kedipan saat animasi dijalankan.
  2. Perhatikan batasan ! – Periksa tata letak karakter apakah kaki karakter sudah pada posisi (tertanam dengan baik) pada posisi yang benar? Apakah setiap karakter harus digambar jadi satu pada elemen latar belakang, atau pada elemen terpisah?
  3. Volume – Kunci lain untuk kesuksesan inbetween dalam cara menggambar animasi adalah menjaga volume karakter. Mungkin perlu untuk meregangkan bentuk tetapi jika hanya volume batasan saat mengambil napas atau “bernapas”. Pengecualian untuk aturan ini adalah ketika animasi ditujukan untuk “men-dramatisir” gerakan atau adegan. Perubahan volume karakter seperti halnya pada animasi kartun, saat perut karakter yang membesar melebihi normal saat mengambil napas. (Catatan: Selalu bekerjasama dengan asisten atau animator sebelum dilakukan perubahan pada setiap volume untuk tujuan animasi).
  4. Tetap terorganisir – Bekerja selalu dalam sistem dan mengetahui status setiap adegan setiap saat. Membuat animasi khususnya inbetweener harus bisa meng-imajinasikan urutan gerakan sebelum diterjemahkan dalam bentuk goresan atau gambar.
  5. Berkomunikasi – Ajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban. Menanyakan pada asisten atau animator jika ada sesuatu yang spesifik yang ingin diwaspadai ketika memulai adegan baru. Mintalah untuk meninjau rekaman animasi kasar.
  6. Jangan menciptakan sendiri karakter – Gunakan acuan dari asisten dan model sheet yang dibuat sebelumnya. Setiap “tambahan” atau “pengurangan” yang kita lakukan sendiri hanya akan menciptakan gangguan dalam animasi.
  7. Perhatikan keperluan dialog – Kadang-kadang “pada frame” dan kadang-kadang pada bingkai awal/depan. Periksa gambar kunci pada setiap sheet untuk memperoleh gambaran inbetween yang harus dibuat.
  8. Penggunaan lampu atas dan bawah – Cara menggambar animasi dapat dilakukan dengan beberapa teknik. Pada pembuatan animasi cepat teknik inbetweening manual kadang lebih dipilih. Dalam hal ini harus perhatikan pemakaian lampu. Jangan gunakan hanya satu, tetapi keduanya dan sesuaikan pada kebutuhan.
  9. Perhatikan detail yang sering hilang – Lebih focus pada pada detail seperti kumis, garis separation (pemisah), dan detail kostum.
  10. Selalu ikuti dengan gerakan sekunder – Area seperti kumis, rambut, pakaian, telinga panjang (pada kelinci), biasanya memiliki beberapa jenis gerakan tertunda selama adegan yang bergerak cepat atau perubahan gerakan yang cepat atau mendadak. Gerakan sekunder harus yang wajar mengikuti gerakan alamiahnya kecuali untuk animasi kartun yang terkadang dapat dibuat melampaui batasan animasi.

Pengertian Storyboard

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Salah satu  tahapan penting dalam produksi  film adalah membuat storyboard, setelah sutradara dan pengarah fotografi  membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk  menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana shooting  dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat.  Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.
Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda- beda menjadi sesuai  dengan skenario  dengan lebih mudah dan cepat.

Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Animasi Stop Motion

Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Animasi Stop Motion.
1. Konseptualisasi
Merupakan proses pencetusan ide utama  dan panduan untuk membuat animasi atau bisa disebut konsep awal dalam pembuatan animasi.

 2. Scripting
Menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam  bentuk  naratif, deskriptif atau sinopsis. Juga bisa dianggap sebagai storyboard yang berbentuk tulisan/ text.

3. Storyboard 
Merupakan komponen penting dalam animasi. Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.



4. Set-up                                                  
Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan  mulai  dari Background, Objek, Kamera, Tripod, Pencahayaan.

5. Background 
bisa menggunakan apapun sesuai dengan tema dan teknik yang akan dikerjakan. Apakah kita menggunakan teknik clay animation atau cut out animation.

Foto Background Stop Motion
6. Objek
menyiapkan objek atau karakter yang akan dipergunakan. Bisa berupa plastisin untuk animasi clay, pasir untuk sand animation, kertas-kertas untuk cut out animation dan lain sebagainya sesuai dengan teknik dan tema. (Ini sangat lah penting ya kalau ga ada ga mungkin jadi Stop Motion).

Foto Objek Stop Motion
7. Kamera
tripod dan pencahayaan, merupakan peralatan standard dalam  membuat  animasi  stop  motion.  Kamera sebaiknya menggunakan kamera digital baik DSLR maupun tipe pocket atau bahkan webcam. Sementara tripod berfungsi sebagai stabilisator kamera sehingga hasilnya konstan dan tidak goyang dalam mengambil gambar per frame. Sedangkan Pencahayaan atau lighting berfungsi untuk memberikan cahaya yang konstan pula pada setiap frame pengambilan gambar.

Foto Kamera Stop Motion
8. Produksi/ Pemotretan
Merupakan proses dimana kita melakukan segala pemotretan, setting karakter dan background untuk menghasilkan frame-frame animasi.

Foto Pengambilan Gambar Stop Motion

9. Editing & Mixing Audio
Proses pasca produksi dimana kita memasukan hasil frame-frame foto hasil produksi ke software pengolah gambar sequence untuk dijadikan movie dan memasukan suara dan efek suara.
Foto Editing Stop Motion

Mudah bukan buat stop motion nya, ayo tunjukan kreatifitas mu dengan membuat stop motion. Oh iya untuk aplikasi editing nya bisa menggunakan Movie Maker, AfterEffect, Blender